Popular Post

Archive for Mei 2014

Keutamaan Bulan Ramadhan

By : Unknown
Assalamualaikum Wr.Wb

Sebentar lagi kita akan menginjak bulan Ramadhan. Sudah saatnya kita mempersiapkan ilmu untuk menyongsong bulan tersebut. Insya Allah, kesempatan kali ini dan selanjutnya, muslim.or.id mulai menampilkan artikel-artikel seputar puasa Ramadhan. Semoga dengan persiapan ilmu ini, ibadah Ramadhan kita semakin lebih baik dari sebelumnya.
Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an
Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih  sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”
Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.”

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.[7] An Nawawirahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”[8] An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”

Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan
Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.
wallahualam bishawab.

sumber : http://muslim.or.id/
Tag : ,

6. Pengulangan Dalam Pascal

By : Unknown
oleh : Muhammad Irobby Yusuf

apa berbedaan antara manusia dan komputer ? perbedaan yang sangat sederhana tapi mencolok, ada yang tau ? hehe,
jawabnnya jika komputer memiliki tombol ENTER tapi kalo manusia memiliki tombol ENTAR, hehe,
maka dari itulah jika komputer deberi perintah ENTER maka komputer akan melakukan eksekusi sesuai dengan apa yang diperintahkan,sekalipun itu berskala besar tanpa ada rasa lelah sekalipun, berbeda dengan manusia ketika akan diberi perintah, ,maka jawabannya ENTAR,ENTAR, dan ENTAR, hehe sedikit intermezo..

jika ada perintah "saya Cinta Rosulullah" sebanyak 10000 kali ? apa yang akan anda lakukan ? ditulis secara manual kah ? mungkin 1 hari baru selesai belum lagi dengan sifat alami manusia salah satunya dengan mengeluh, bosan dan lain2, dari kasus itulah kita bisa memanfaatkan kelebihan dari komputer, dimana komputer tidak pernah bosan dan dan lelah untuk melakukan perinta dan berkali-kali. dan inilah fungsi pengulangan yang akan dibahas kali ini,yaitu suatu algoritma yang akan melakukan perintah berulang-ulang sampai kondisi akhir terpenuhi.

dalam pascal terdapat 3 kontruksi pengulangan yang dapat menjadi opsi, diantaranya
1. FOR
 merupakan perintah pengulangan yang akhir pengulangan nya sudah diketahui dari awal, bisa berupa Ascending ataupun Descending.
Algoritma nya :
For variable <- awal to akhir do
      perintah
end

2. WHILE
merupakan perintah pengulangan selama kondisinya bernilai benar(true), jika salah maka perulangan akan berhenti, while melakukan pemeriksaan kondisi dari awal pengulangan.
Algoritmanya :
While kondisi do
      perintah
end

3. Repeat
berbeda dengan while repeat akan melakukan perulangan sampai kondisi pengulangan bernilai benar(true) dan pemeriksaan kondisi dari awal pengulangan.
Algoritmanya :
Repear
      perintah
until kondisi

untuk lebih jelasnya mari kita lihat script pascal dibawah ini :



















bisa kita lihat dalam FOR, akhir pengulangan sudah di spesifikasi, n disini untuk menentukan jumlah pengulangan yang di inginkan. untuk while, sebelumnya kita harus menginisialisasi terlebih dahulu nilai variabel awal sebelum masuk pembanding pada perulangan WHILE, dimana pembading harus bernilai false(salah) terlebih dahulu agar perulangan itu berjalan, i disini di inisalisasikan bernilai 0(nol) sedangkan  untuk n berasarkan inputan user, dan dalam badan perulangan pun ada perintah i:= i+1; maksudnya adalah agar setiap satu kali perulangan nilai i datambahkan 1, sehingga perulangan akan berakhir ketika nilai i sama dengan n atau lebih dari nilai n. sedangkan dalam REPEAT, perulangan berakhir saat kondisi bernilai benar, dimana dala badan perulangan i juga sama ditambahkan 1x setiap kali perulangan, maka perulangan akan berakhir ketika nilai kondisi perulangan bernilai true, dalam kasus ini nilai i=n.

jika di compile akan menghasilkan :














untuk selanjutnya tergantung memilih kondisi saat dimana kapan kita menggunakan FOR,WHILE dan REPEAT.
wallahualam bishawab.
Semoga Bermanfaat :)
Tag : ,

Standar Perbuatan

By : Unknown


Sebagian besar manusia menjalani kehidupannya tanpa berlandaskan pegangan
(petunjuk). Mereka melakukan berbagai perbuatan dengan tidak berdasarkan pada
tolok ukur tertentu sehingga mereka dapat memberikan penilaian terhadapnya. Oleh
karena itu sering kita jumpai mereka melakukan perbuatan-perbuatan buruk yang
mereka sangka sebagai perbuatan terpuji, atau sebaliknya mereka meninggalkan
perbuatan-perbuatan baik, karena menyangkanya sebagai perbuatan tercela.

Sebagai misal, Seorang wanita muslimah yang keluar rumah dan berkeliaran di
kota-kota metropolitan negeri-negeri Islam, seperti Beirut, Damaskus, Kairo atau
Baghdad, dengan enaknya ia berjalan sambil menampakkan 'keindahan' dan
kecantikannya. Wanita ini menyangka bahwa tindakannya itu sebagai sesuatu yang
baik, sesuai dengan zaman. Demikian pula seorang tokoh Islam yang alim, wara' dan
rajin sekali mendatangi masjid-masjid, tetapi dia menolak membicarakan hal-hal yang
menyangkut tingkah laku penguasa yang rusak (tidak Islami) dengan alasan bahwa hal
itu termasuk urusan politik. Sedangkan terlibat dalam urusan politik, menurutnya,
adalah termasuk dalam perbuatan yang buruk.

Sesungguhnya wanita tadi juga 'tokoh kita' ini, dua-duanya telah terjerumus
dalam perbuatan dosa. Mengapa? Karena wanita itu telah mempertontonkan auratnya,
dan 'tokoh kita' ini tidak mau menperhatikan urusan kaum muslimin. Keadaan ini
terjadi, karena kedua-duanya tidak memiliki tolok ukur bagi amal perbuatan mereka.
Padahal jika mereka memilikinya tentu tidak akan dijumpai perbuatan yang
bertentangan dengan mabda (ideologi Islam) yang secara nyata telah mereka ikrarkan.
Oleh karena itu adanya tolok ukur yang berfungsi menilai setiap perbuatan, adalah
suatu keharusan bagi setiap manusia, sehingga ia akan mengetahui hakekat suatu
perbuatan sebelum mengerjakannya.

Dan Islam telah menetapkan bagi manusia suatu tolok ukur untuk menilai
segala sesuatu, sehingga dapat diketahui mana perbuatan yang terpuji yang harus
segera dilakukan dan mana perbuatan tercela yang harus segera ditinggalkan. Tolok
ukur itu tidak lain adalah syara'. Sehingga apabila syara' menilai perbuatan itu terpuji,
maka itulah yang terpuji, dan apabila syara' menilainya tercela maka itulah yang tercela.
Tolok ukur ini bersifat abadi, karenanya perbuatan yang terpuji seperti jujur, menepati
janji, berbakti pada orang tua tidak akan berubah menjadi perbuatan tercela, dan
sebaliknya sesuatu yang tercela tidak akan berubah menjadi sesuatu yang terpuji.
Bahkan apa yang dinyatakan terpuji oleh syara' akan terpuji selamanya, begitu pula apa
yang dicela oleh syara', selamanya akan tetap tercela.

Dengan demikian manusia akan dapat berjalan (di muka bumi ini) di atas jalan
yang lurus. Setiap perbuatan yang dilakukannya, senantiasa berdasarkan petunjuk
sehingga ia mengetahui hakekat segala sesuatu (perbuatan). Berbeda halnya bila syara'
tidak menetapkan ukuran baik dan buruk untuk tiap-tiap perkara, kemudian akal
dijadikan sebagai tolok ukur maka akan terjadi kekacauan dan ketidakpastian. Sebab
suatu perkara bisa saja dianggap terpuji pada suatu keadaan, tapi tercela pada keadaan
yang lain. Akal manusia kadangkala memuji suatu perbuatan di masa sekarang, tapi
esok hari dicelanya. Atau suatu perbuatan dipandang terpuji di satu negeri tetapi di
negeri lain dicela. Maka hukum atas segala sesuatu menjadi tidak jelas dan berubahubah
seperti tiupan angin, sehingga pujian dan celaan adalah sesuatu yang nisbi, bukan
lagi hakiki. Pada saat seperti ini seseorang dapat terjerumus dalam perbuatan tercela,
tetapi menyangkanya sebagai perbuatan yang terpuji. Atau ia akan menjauhkan diri
dari perbuatan terpuji karena menyangkanya sebagai perbuatan yang tercela.

Oleh karena itu, wajib bagi setiap orang menjadikan hukum-hukum syara'
sebagai tolok ukur atas semua perbuatannya dengan memuji atau mencela sesuatu
hanya berdasarkan syara' semata.

wallahualam bishawab

semoga bermanfaat :)

Sumber : Fikrul Islam
Tag : ,

5. Mengenal Struktur Percabangan/Pemilihan

By : Unknown
oleh : Muhammad Irobby Yusuf

Assalamualaikum
untuk tutorial sekarang, kita akan membahas struktur pemilihan dalam bahasa pascal.

apa itu struktur pemilihan ?
struktur pemilihan/percabangan merupakan suatu algoritma yang memungkinkan melakukan pernyataan (statement) jika kondisi terpenuhi atau suatu algoritma untuk memecahkan suatu masalah atau persoalan dengan mengambil keputusan diantara sekian pernyataan yang ada

dan struktur pemilihan juga berfungsi
1.Membuat suatu struktur menu.
2.Memvalidasi inputan dari user.
3.Mencegah terjadinya error.

1.  STRUKTUR IF
Struktur algoritma nya :
a. if kondisi  then
       pernyataan
    endif

b. if kondisi then
    begin
        pernyataan 1
        pernyataan 2
    end if

c. if kondisi  then
       pernyataan1
   else
       pernyataan2
   endif

d. if kondisi1  then
    begin
       pernyataan1
       pernyataan2
    end
    else
         if kondisi2 then
            pernyataan3
        else
             pernyataan4
        endif
    endif

e. jika ada kasus yang menuntut beberapa pemecahan maka kita gunakan
    1. kata kunci AND : apabila semua kondisi harus terpenuhi jika salah satu tidak terpenuhi maka program tidak akan meng eksekusinya
        Algoritmanya :
              if kondisi A and kondisi B then
                 statement 1
              endif
    2. kata kunci OR : apabila salah satu kondisi saja terpenuhi diantara beberapa kondisi
        Algoritmanya :
              if kondisi A or kondisi B then
                 statement 1
              endif

untuk lebih jelasnya, mari kita lihat script dibawah ini dalam format program pascal

















dalam struktur diatas dapat dilihat fungsi percabangan if berdasarkan pilihan menu yang di inputkan
dan ingat untuk tanda penutup semicolon (titik koma ";") dalam percabangan harus disimpan percabangan paling akhir dari struktur if, karena jika dalam percabangan pertama program akan error, sama menganggap percabangan selesai dalam kondisi pertama dalam semicolon yang kita tulis.
maka jika di compile akan menghasilkan :










2. STRUKTUR CASE
    struktur algoritmanya :
    case expersi
           nilai 1 : pernyataan 1
           nilai 2 : pernyataan 2
           .
           .
           nilai n : pernyataan n
           otherwise(dalam pascal else) pernyataan m
    endcase;

untuk lebih jelasnya, mari kita lihat script dibawah ini dalam format program pascal

dalam fungsi case juga dapat kata kunci AND dan OR apabila memungkinkan 2 atau lebih pemecahan.
tetapi dalam fungsi case hanya dapat meng eksekusi tipe integer dan char saja.
jika di compile maka akan menghasilkan :




secara garis besar, fungsi keduanya sama saja, tinggal pandai-pandainya kita menentukan kondisi seperti apa yang cocok untuk struktur if ataupun case.

wallahualam bishawab.
semoga bermanfaat :)

Tag : ,

Umur dan Tanggal Lahir Karakter di Anime OnePiece

By : Unknown
Assalamualaikum

bagi yang suka OnePiece, pasti bertanya2 berapa sih umur setiap charakter di anime ini, nah sekarang saya akan share umur dan tahun lahir dalam anime ini :)



Umur dan Tahun Lahir Char OP :
(sebelum time skip 2 tahun)


========================================
Urutan Numeric :

[*]Dorry dan Broggy = 158 tahun (1364 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 160 tahun
[*]Dr. Kureha = 139 tahun (1383 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 141 tahun
[*]Brook = 88 tahun (1434 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 90 tahun
[*]Edward Newgate = 72 tahun (1450 AOS) >--- Deceased
[*]Crocus = 71 tahun (1451 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 73 tahun
[*]Gecko Moria = 48 tahun (1474 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 50 tahun
[*]Bartholomew Kuma = 45 tahun (1477 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 47 tahun
[*]Crocodile = 44 tahun (1478 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 46 tahun
[*]Jinbei = 44 tahun (1478 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 46 tahun
[*]Juracule Mihawk = 41 tahun (1481 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 43 tahun
[*]Spandam = 39 tahun (1483 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 41 tahun
[*]Donquixote Doflamingo = 39 tahun (1483 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 41 tahun
[*]Iceburg = 38 tahun (1484 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 40 tahun
[*]Bellemere = 38 tahun (1484 AOS) >--- Deceased
[*]Marshall D. Teach = 38 tahun (1484 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 40 tahun
[*]Shanks = 37 tahun (1485 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 39 tahun
[*]Jyabura = 35 tahun (1487 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 37 tahun
[*]Cutty Flam a.k.a Franky = 34 tahun (1488 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 36 tahun
[*]Smoker = 34 tahun (1488 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 36 tahun
[*]Kumadori = 34 tahun (1488 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 36 tahun
[*]Hina = 32 tahun (1490 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 34 tahun
[*]Blueno = 30 tahun (1492 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 32 tahun
[*]Boa Hancock = 29 tahun (1493 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 31 tahun
[*]Nico Robin = 28 tahun (1494 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 30 tahun
[*]Rob Lucci = 28 tahun (1494 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 30 tahun
[*]Kalifa = 25 tahun (1497 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 27 tahun
[*]Kaku = 24 tahun (1499 AOS) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 26 tahun
[*]Duval = 22 tahun (1500 The Great Age of Pirates) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 24 tahun
[*]Tashigi = 21 tahun (1501 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 23 tahun
[*]Kuina = 21 tahun (1501 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 23 tahun
[*]Portgas D. Ace = 20 tahun (1502 AOP) >--- Deceased
[*]Sabo = 20 tahun (1502 AOP) >--- ???
[*]Roronoa Zoro = 19 tahun (1503 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 21 tahun
[*]Sanji = 19 tahun (1503 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 21 tahun
[*]Nami = 18 tahun (1504 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 20 tahun
[*]Stelly = 18 tahun (1504 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 20 tahun
[*]Monkey D. Luffy = 17 tahun (1505 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 19 tahun
[*]Usopp = 17 tahun (1505 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 19 tahun
[*]Nefertari Vivi = 16 tahun (1506 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 18 tahun
[*]Tony Tony Chopper = 15 tahun (1507 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 17 tahun
[*]Ninjin = 9 tahun (1513 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 11 tahun
[*]Piiman = 9 tahun (1513 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 11 tahun
[*]Tamanegi = 9 tahun (1513 AOP) >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 11 tahun


Catatan :
AOS = Age of Sea
AOP = Age of Pirate
Current Time = 1522 AOP >--- Setelah Time Skip 2 Tahun >--- 1524 AOP

========================================
Urutan Alphabetic :

Bartholomew Kuma = 45 tahun (1477 AOS)
Broggy = 158 tahun (1364 AOS)
Brook = 88 tahun (1434 AOS)
Bellemere = 38 tahun (1484 AOS)
Blueno = 30 tahun (1492 AOS)
Boa Hancock = 29 tahun (1493 AOS)
Crocodile = 44 tahun (1478 AOS)
Crocus = 71 tahun (1451 AOS)
Cutty Flam a.k.a Franky = 34 tahun (1488 AOS)
Donquixote Doflamingo = 39 tahun (1483 AOS)
Dorry = 158 tahun (1364 AOS)
Dr. Kureha = 139 tahun (1383 AOS)
Duval = 22 tahun (1500 The Great Age of Pirates)
Edward Newgate = 72 tahun (1450 AOS)
Gecko Moria = 48 tahun (1474 AOS)
Hina = 32 tahun (1490 AOS)
Iceburg = 38 tahun (1484 AOS)
Jinbei = 44 tahun (1478 AOS)
Juracule Mihawk = 41 tahun (1481 AOS)
Jyabura = 35 tahun (1487 AOS)
Kaku = 24 tahun (1499 AOS)
Kalifa = 25 tahun (1497 AOS)
Kuina = 21 tahun (1501 AOP)
Kumadori = 34 tahun (1488 AOS)
Marshall D. Teach = 38 tahun (1484 AOS)
Monkey D. Luffy = 17 tahun (1505 AOP)
Nami = 18 tahun (1504 AOP)
Nefertari Vivi = 16 tahun (1506 AOP)
Nico Robin = 28 tahun (1494 AOS)
Ninjin = 9 tahun (1513 AOP)
Piiman = 9 tahun (1513 AOP)
Portgas D. Ace = 20 tahun (1502 AOP)
Rob Lucci = 28 tahun (1494 AOS)
Roronoa Zoro = 19 tahun (1503 AOP)
Sabo = 20 tahun (1502 AOP)
Sanji = 19 tahun (1503 AOP)
Shanks = 37 tahun (1485 AOS)
Smoker = 34 tahun (1488 AOS)
Spandam = 39 tahun (1483 AOS)
Stelly = 18 tahun (1504 AOP)
Tamanegi = 9 tahun (1513 AOP)
Tashigi = 21 tahun (1501 AOP)
Tony Tony Chopper = 15 tahun (1507 AOP)
Usopp = 17 tahun (1505 AOP)

Catatan :
AOS = Age of Sea
AOP = Age of Pirate
Current Time = 1522 AOP

Sumber : http://archive.kaskus.co.id/thread/5183422/40#51

semoga bermanfaat :)
Tag : ,

Program Sederhana Menghitung Iterasi Jacobi Dan Dekomposisi Crout

By : Unknown


Oleh : Muhammad Irobby Yusuf

Assalamualaikum,
kali ini saya akan sharing tugas kuliah metode numerik membuat program untuk menghitung iterasi jacobi dan dekomposisi crout :)
coba ketikan script pascal dibawah ini :

program jacobi_crout;
uses crt;
type
    mat55=array [0..5,0..5] of real;
var
   iterasi:boolean;
   a,l,u: mat55;
   b,x,y:array [0..5] of real;
   k21,k31,k41:real;
   k32,k42,k43:real;
   a11,a12,a13,a14:real;
   a21,a22,a23,a24:real;
   a31,a32,a33,a34:real;
   a41,a42,a43,a44:real;
   b1,b2,b3,b4 : real;
   x1,x2,x3,x4:array[0..20] of real;
   k,i,j,n:integer;
   E1,E2,E3,E4:array[0..20]of real;
   menu:integer;

procedure inisialisasi;//pemberian nilai awal dalam program
begin
     iterasi:=false;
     n:=4;
     //inisialisasi dalam array
     a[0][0]:=1;a[0][1]:=2;a[0][2]:=3;a[0][3]:=-1;
     a[1][0]:=2;a[1][1]:=5;a[1][2]:=4;a[1][3]:=8;
     a[2][0]:=4;a[2][1]:=2;a[2][2]:=2;a[2][3]:=1;
     a[3][0]:=6;a[3][1]:=4;a[3][2]:=-1;a[3][3]:=-2;
     
     b[0]:=10;
     b[1]:=8;
     b[2]:=-2;
     b[3]:=4;

     //inisialisasi matriks
     a11:=1; a12:=2; a13:=3; a14:=-1;
     a21:=2; a22:=5; a23:=4; a24:=8;
     a31:=4; a32:=2; a33:=2; a34:=1;
     a41:=6; a42:=4; a43:=-1;a44:=-2;

     b1:=10;
     b2:=8;
     b3:=-2;
     b4:=4;

     k:=0;
     x1[k]:=0;x2[k]:=0;x3[k]:=0;x4[k]:=0;
end;

procedure inisialisasi_E;//nilai awal untuk E iterasi ke-0 sampai 1
begin
     E1[0]:=1;E1[1]:=1;
     E2[0]:=1;E2[1]:=1;
     E3[0]:=1;E3[1]:=1;
     E4[0]:=1;E4[1]:=1;
end;

procedure profil; //data pribadi
begin
     gotoxy(47,4);write('NIM      : 10112291');
     gotoxy(47,5);write('Nama     : Muhammad Irobby Yusuf');
     gotoxy(47,6);write('Kelas    : Metnum 14');

end;

procedure kotak;  //garis kotak untuk profil
begin
     for i:=1 to n+1 do
     begin
          gotoxy(45,2+i);write('|');
     end;
     for i:=1 to n+1 do
     begin
          gotoxy(79,2+i);write('|');
     end;
     for i:=1 to n+29 do
     begin
          gotoxy(45+i,3);write('-');
     end;
      for i:=1 to n+29 do
     begin
          gotoxy(45+i,7);write('-');
     end;
end;

Procedure matrikB(x2:integer);    //nilai matrik B
begin
     for i:=0 to n-1 do
     begin
          gotoxy(x2,10+2*i);write(b[i]:0:0);
     end;
end;

//Procedure garis Matriks A dalam soal
procedure MA;                             //garis matrik B
begin
     gotoxy(2,3);write(' A =');
     for i:=1 to n+9 do
     begin
           gotoxy(8,2+i);write('|');
     end;
     for i:=1 to n+9 do
     begin
           gotoxy(27,2+i);write('|');
     end;
end;

//Procedure garis Matriks B dalam soal
procedure MB;                                             //garis matrik B
begin
     gotoxy(30,3);write(' B =');
     for i:=1 to n+9 do
     begin
           gotoxy(35,2+i);write('|');
     end;
     for i:=1 to n+9 do
     begin
           gotoxy(41,2+i);write('|');
     end;
end;

procedure garis1 (x1:integer);
begin
for i:=0 to n-1 do
     begin
         gotoxy(x1,3+i);write('|');
     end;
end;

procedure garis2 (x1:integer);
begin
for i:=0 to n-1 do
     begin
         gotoxy(x1,10+i);write('|');
     end;
end;

procedure garisY (x1:integer);                      //garis untuk nilai Y
begin
for i:=0 to n-1 do
     begin
         gotoxy(x1,20+i);write('|');
     end;
end;

procedure garisv (x1:integer);
begin
for i:=0 to n+2 do
     begin
         gotoxy(x1,10+i);write('|');
     end;
end;

procedure soal;                                     //soal tugas
begin
     gotoxy(1,1);write('  Soal : ');
     for i:=0 to n-1 do
     begin
         for j:=0 to n-1 do
         begin
              gotoxy(11+4*j,3+4*i);write(a[i][j]:0:0);
         end;
         writeln;
     end;
     for i:=0 to n-1 do
     begin
          gotoxy(38,3+4*i);write(b[i]:0:0);
     end;
     writeln;
     writeln;
     writeln('  Membuat Program untuk Menentukan Solusi SPL diatas');
     writeln('  dengan menggunakan Metode Crout dan iterasi Metode Jacobi');

end;

procedure tampilan;
begin
     kotak;
     profil;
     MA;
     MB;
     soal;
end;

procedure gauss;             //menentukan U dalam metode gaus naif untuk membandingkan saja
begin
     writeln  ('  Eliminasi Gaus untuk menentukan U (sebagai pembanding saja)');
     gotoxy(2,4);write('U=');
     garis1(5);
     k21 := -(a21/a11);
     k31 := -(a31/a11);
     k41 := -(a41/a11);
     for i:=0 to n-1 do
         begin
              //elimanasi pertama
              a[1][i]:= (k21*a[0][i])+a[1][i];
              a[2][i]:= (k31*a[0][i])+a[2][i];
              a[3][i]:= (k41*a[0][i])+a[3][i];
              gotoxy(7+4*i,3);write(a[0][i]:0:0);
              gotoxy(7+4*i,4);write(a[1][i]:0:0);
              gotoxy(7+4*i,5);write(a[2][i]:0:0);
              gotoxy(7+4*i,6);write(a[3][i]:0:0);

         end;
      garis1(22);
      gotoxy(24,5);write('~~');
      garis1(27);

      k32:= -(a[2][1]/a[1][1]);
      k42:= -(a[3][1]/a[1][1]);
      for i:=0 to n-1 do
         begin
              //eliminasi pertama
              a[2][i]:= (k32*a[1][i])+a[2][i];
              a[3][i]:= (k42*a[1][i])+a[3][i];
              gotoxy(29+4*i,3);write(a[0][i]:0:0);
              gotoxy(29+4*i,4);write(a[1][i]:0:0);
              gotoxy(29+4*i,5);write(a[2][i]:0:0);
              gotoxy(29+4*i,6);write(a[3][i]:0:0);
         end;
      garis1(44);
      gotoxy(46,5);write('~~');
      garis1(49);
      k43:= -(a[3][2]/a[2][2]);
      for i:=0 to n-1 do
          begin
             //eliminasi ke-3
             a[3][i]:= (k43*a[2][i])+a[3][i];
             a[3][2]:= 0;//nilainya -0, sekian sehingga dibulatkan menjadi 0
             gotoxy(51+4*i,3);write(a[0][i]:0:0);
             gotoxy(51+4*i,4);write(a[1][i]:0:0);
             gotoxy(51+4*i,5);write(a[2][i]:0:0);
             gotoxy(51+4*i,6);write(a[3][i]:0:0);
             gotoxy(63,6);write(a[3][3]:2:4);//di replace karena Tampilan matrik sebelumnya tidak angka dibelakang koma
          end ;
          garis1(71);
end;

//================================METODE CROUT=======================================
procedure D_crout;
begin
     //===========JAWABAN PROGRAM===============
     gotoxy(2,8);write('DEKOMPOSISI LU DENGAN METODE CROUT');
     inisialisasi;
     //menentukan U  dan L dengan metode crout
     u[0][0]:=a11; u[0][1]:=a12; u[0][2]:=a13; u[0][3]:=a14;                                              //iterasi 1
     l[1][0]:=a21/a11; l[2][0]:=a31/a11; l[3][0]:=a41/a11;                                                //iterasi 2
     u[1][1]:=a22-(l[1][0]*a12); u[1][2]:=a23-(l[1][0]*a13); u[1][3]:=a24-(l[1][0]*a14);                  //iterasi 3
     l[2][1]:=(a32-(l[2][0]*a12))/u[1][1]; l[3][1]:=(a42-(l[3][0]*a12))/u[1][1];                          //iterasi 4
     u[2][2]:=a33-((l[2][0]*a13)+(l[2][1]*u[1][2])); u[2][3]:=a34-((l[2][0]*a14)+(l[2][1]*u[1][3]));      //iterasi 5
     l[3][2]:=(a43-((l[3][0]*a13)+(l[3][1]*u[1][2])))/u[2][2];                                            //iterasi 6
     u[3][3]:=a44 - (l[3][0]*a14)-(l[3][1]*u[1][3])-(l[3][2]*u[2][3]);                                    //itearsi z

     //===============MATRIKS U================
     gotoxy(2,10);write('U=');
     garis2(5);
     for i:=0 to n-1 do
     begin
         gotoxy(7+4*i,10);write(u[0][i]:0:0);
         gotoxy(7+4*i,11);write(u[1][i]:0:0);
         gotoxy(7+4*i,12);write(u[2][i]:0:0);
         gotoxy(7+4*i,13);write(u[3][i]:0:0);
         gotoxy(19,13);write(u[3][3]:2:4);// nilai U44 di replace karena hasilnya desimal sedang matrik tidak disetting desimal
     end;
     garis2(27);

     //================MATRIKS L================
     gotoxy(29,10);write('L=');
     garisv(32);
     l[0][0]:=1; l[1][1]:=1; l[2][2]:=1; l[3][3]:=1;
     for i:=0 to n-1 do
     begin
          gotoxy(34,10+2*i);write(l[i][0]:0:0);
          gotoxy(38,10+2*i);write(l[i][1]:0:0);
          gotoxy(42,10+2*i);write(l[i][2]:0:0);
          gotoxy(42,16);write(l[i][2]:2:4); //di replace karena matrik tidak menentukan angka dibelakang koma sedang hasilnya desimal
          gotoxy(49,10+2*i);write(l[i][3]:0:0);
     end;
     garisv(51);
     gotoxy(2,15);write('Nilai U dengan Gaus dan');
     gotoxy(2,16);write('metode Crout bernilai sama');

     //=================MATRIKS B===============
     gotoxy(53,10);write('B=');
     garisv(56);
     matrikB(58);
     garisv(61);

     //Ly = b
     gotoxy(2,18);write('dari persamaan Ly = b maka :            dari persamaan Ux=y maka :');
     gotoxy(2,20);write('Y=');
     garisY(5);
     //mencari nilai y
     y[0]:= b[0]/l[0][0];                                        //mencari nilai y1 -> y1=b1/L11
     y[1]:= b[1] - l[1][0]*y[0];                                 //mencari nilai y2 -> y2=b2-L21*y1
     y[2]:= b[2] - l[2][0]*y[0] - l[2][1]*y[1] ;                 //mencari nilai y3 -> y3=b3-L31*y1 - L32*y2
     y[3]:= b[3] - l[3][0]*y[0] - l[3][1]*y[1] - l[3][2]*y[2];   //mencari nilai y4 -> y4=b4-L41*y1 - L42*y2 - L43*y3
     //output nilai y
     gotoxy(7,20);write(y[0]:2:4);
     gotoxy(7,21);write(y[1]:2:4);
     gotoxy(7,22);write(y[2]:2:4);
     gotoxy(7,23);write(y[3]:2:4);
     garisy(16);

     //Ux = y
     //mencari nilai x
     gotoxy(42,20);write('x=');
     garisY(46);
     x[3]:= y[3]/u[3][3];                                                 //x4 -> y4/u44
     x[2]:= (y[2] - u[2][3]*x[3])/u[2][2];                                //x3 ->(y3 - u34*x4)/u33
     x[1]:= (y[1] - u[1][2]*x[2] - u[1][3]*x[3])/u[1][1];                 //x2 ->(y2 - u23*x3 - u24*x4)/u22
     x[0]:= (y[0] - u[0][1]*x[1] - u[0][2]*x[2] - u[0][3]*x[3])/u[0][0];  //x1 ->(y1 - u12*x2 - u13*x3 - u14*x4)/u11

     //output nilai x
     gotoxy(48,20);write(x[0]:2:4);
     gotoxy(48,21);write(x[1]:2:4);
     gotoxy(48,22);write(x[2]:2:4);
     gotoxy(48,23);write(x[3]:2:4);
     garisy(56);
end;

//=================================METODE JACOBI===================================

procedure header;  //header soal jacobi
begin
     writeln('toleransi galat relatif hampiran 10^(-6) atau E<0.000006');
     writeln();
     writeln('diambil tebakan awal x=[0 0 0 0]T');
     writeln();
     writeln('                             Metode Iterasi Jacobi                             ');
     writeln('===============================================================================');
     writeln('i    x1        E1       x2        E2         x3        E3       x4       E4    ');
     writeln('===============================================================================');
end;

procedure M_Jacobi;
begin
     inisialisasi;
     gotoxy(1,2);header;
     repeat
     begin
         gotoxy(1,k+11);write(k);//nilai iterasi
         //menentukan nilai iterasi x1,x2,x3,x4
         x1[k+1]:=(b1 - a12*x2[k] - a13*x3[k] - a14*x4[k])/a11;
         x2[k+1]:=(b2 - a21*x1[k] - a23*x3[k] - a24*x4[k])/a22;
         x3[k+1]:=(b3 - a31*x1[k] - a32*x2[k] - a34*x4[k])/a33;
         x4[k+1]:=(b4 - a41*x1[k] - a42*x2[k] - a43*x3[k])/a44;
         //outputkan nilai
         gotoxy(4,k+11);write(x1[k]:2:4);
         gotoxy(23,k+11);write(x2[k]:2:4);
         gotoxy(44,k+11);write(x3[k]:2:4);
         gotoxy(63,k+11);write(x4[k]:2:4);
         if k>1 then
         begin
              //menentukan nilai E1,E2,E3,E4
              E1[k]:=abs((x1[k]-x1[k-1])/x1[k]);
              E2[k]:=abs((x2[k]-x2[k-1])/x2[k]);
              E3[k]:=abs((x3[k]-x3[k-1])/x3[k]);
              E4[k]:=abs((x4[k]-x4[k-1])/x4[k]);
              //outputkan nilai
              gotoxy(14,k+11);write(E1[k]:2:4);
              gotoxy(34,k+11);write(E2[k]:2:4);
              gotoxy(54,k+11);write(E3[k]:2:4);
              gotoxy(73,k+11);write(E4[k]:2:4);
          end;
          k:=k+1;
     end;                                      //iterasi E dimulai dari iterasi ke 3
     inisialisasi_E;                           //karena dari iterasi ke-0 sampai 1 E bernilai 0, maka ditentukan inisalisasi awal
     if (E1[k-1]<0.000006) or (E2[k-1]<0.000006) or (E3[k-1]<0.000006) or (E4[k-1]<0.000006) then
     begin
          iterasi:=true;
     end;
     until iterasi;
     writeln;
     writeln;
     writeln('===============================================================================');
     gotoxy(2,17);write('tekan Enter untuk melanjutkan ! . .');
end;

//========================MENU====================

procedure menu_pilihan(var menu:integer);
begin
    repeat
          gotoxy(3,19);write('Menu Pilihan : ');
          gotoxy(3,20);write('1. Metode Crout ');
          gotoxy(3,21);write('2. Metode Jacobi ');
          gotoxy(3,22);write('0. Keluar ');
          gotoxy(3,23);write('pilihan : ');readln(menu);
    until menu in[0,1,2];
end;

//program utama
begin
     repeat
           inisialisasi;
           clrscr;
           tampilan;        //tampilan awal program
           menu_pilihan(menu);
           if (menu=1) then
           begin
                clrscr;
                gauss;   //metode eliminasi gauss --> hanya sebagai pembanding nilai matriks U saja
                D_crout; //metode Dekomposisi metode Crout
                readln;
           end;
           if (menu=2) then
           begin
                clrscr;
                M_jacobi; //metode iterasi jacobi
                readln;
           end;
     until (menu=0);
end.


 dan setelah di compile akan menampilkan menu pilihan dan soal seperti di bawah ini :



jika user memilih menu no 1 maka akan menampilkan hasil perhitungan menggunakan dekomposisi Crout seperti dibawah ini :



dan jika memilih menu no 2 maka program akan menampilkan perhitungan menggunakan iterasi jacobi seperti gambar di bawah ini :



















dan jika memilih menu no 0 maka program akan keluar.

wallahualam bishawab.
semoga bermanfaat :)





4. Mengenal Tipe Data Bag.2

By : Unknown

oleh : Muhammad Irobby Yusuf

Assalamualaikum

tutorial tipe data bagian 2, merupakan lanjutan dari tutorial sebelumnya, dimana sebelumnya kita membahas tentang tipe data real dan integer, dan sekarang kita akan membahas tipe data boolean,char,dan string.

tipe boolean merupakan suatu tipe data yang hanya memiliki 2 nilai, yaitu bernilai true(benar) atau false(salah) atau dapat juga dinyatakan dengan 0 dan 1, dimana 0 bernilai false dan 1 bernilai true, tapi itu semua tergantung bagaiamana mendefinisikannya. tipe char merupakan semua huruf dari A sampai z, kemudian semua angka dari 1 sampai 9 dan semua karakter khusus ASCII. sedangkan tipe data string merupakan kumpulan dari karakter atau deret dari karakter.
coba kita lihat contoh script di bawah ini :




















dapat kita lihat bahwa fungsi string diatas dapat menginputkan kumpulan karakter, sedangkan tipe char disini untuk menginputkan Nilai Akhir berupa kharakter, A/B/C/D/E. dalam script di atas terdapat fungsi "upcase" dimana fungsi ini berfungsi untuk menKAPITALkan huruf/char yang telah di inputkan, baik yang berupa huruf biasa maupun huruf yang sudah KAPITAL.yang nanti nya akan menjadi sebuah pembanding dalam struktur pemilihan "IF". dimana fungsi IF disini merupakan fungsi untuk menentukan pilihan jawaban diantara banyak pilihan yang tersedia. dalam fungsi terlihat bahwa variable pintar bertipe boolean, dimana boolean sendiri hanya bernilai benar atau salah saja. jika memenuhi syarat if maka pintar bernilai true dan jika tidak maka bernilai false.

dan hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini : 



wallahualam bishawab

semoga bermanfaat :)









Tag : ,

Islam Suatu Metode Kehidupan Yang Unik

By : Unknown




Islam adalah suatu pola hidup yang khas, yang sangat berbeda dengan pola
hidup lainnya. Islam mewajibkan pemeluknya untuk hidup dalam satu warna
kehidupan tertentu dan konstan, yang tidak berganti dan berubah karena situasi
maupun kondisi. Islampun mengharuskan mereka untuk selalu mengikatkan diri
dengan pola kehidupan tersebut dengan membentuk suatu kepribadian, yang
menjadikan jiwa dan pikirannya tidak akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan,
kecuali berada dalam pola kehidupan itu.
Islam datang dengan serangkaian pemahaman tentang kehidupan yang
membentuk pandangan hidup tertentu. Islam hadir dalam bentuk garis-garis hukum
yang global (khuthuuth 'ariidlah), yakni makna-makna tekstual yang umum, yang
mampu memecahkan seluruh problematika kehidupan manusia. Dengan demikian
akan dapat digali (diistinbath) berbagai cara pemecahan setiap masalah yang muncul
dalam kehidupan manusia. Islam menjadikan cara-cara pemecahan problema kehidupan
tersebut bersandar pada suatu landasan fikriyah (dasar pemikiran) yang dapat
memancarkan seluruh pemikiran tentang kehidupan. Kaidah itupun telah ditetapkan
pula sebagai suatu standar pemikiran, yang dibangun di atasnya setiap pemikiran
cabang (setiap pikiran baru yang muncul). Sebagaimana halnya Islam telah menjadikan
hukum-hukum tentang pemecahan problema kehidupan, pemikiran dan ideologi, serta
pandangan-pandangan tentang berbagai pendapat baru sebagai sesuatu yang terpancar
dari Aqidah Islam, yang digali dari garis-garis hukum yang bersifat global itu.
Islam memberikan batasan-batasan kepada manusia dengan pemikiran tertentu,
tetapi tidak membatasi aktivitas berpikir manusia, bahkan memberikan kebebasan
kepada akal manusia. Islampun mengikat perilaku manusia dengan pemikiranpemikiran
dan hukum-hukum tertentu, namun tidak menjeratnya. Bahkan, Islam telah
memberinya keleluasaan.
Oleh karena itu, pandangan seorang muslim terhadap kehidupan dunia ini
adalah suatu pandangan yang penuh dengan cita-cita, serius, realistis, dan
proporsional; artinya dunia harus diraih, tetapi bukan menjadi tujuan dan tidak boleh
dijadikan tujuan. Seorang muslim akan bekerja di penjuru dunia ini, memakan rizqi
yang berasal dari Allah, menikmati perhiasan-perhiasan dan rizqi yang baik (halal),
yang telah dianugerahkan Allah kepada hambaNya, dengan kesadaran penuh bahwa
dunia ini hanyalah tempat sementara, dan akhiratlah negeri yang kekal dan abadi.
Hukum-hukum Islam telah memberikan cara bagaimana manusia
menyelesaikan masalah perdagangan dengan metodenya yang khas, sebagaimana
menerangkan tata cara shalat. Islam mengatur masalah pernikahan dengan caranya
yang unik, sebagaimana mengatur masalah zakat. Islampun menjelaskan cara-cara
pemilikan harta-benda berikut cara membelanjakannya dengan tata cara yang khas,
sebagaimana menjelaskan masalah-masalah haji. Islam juga memberikan perincian
tentang transaksi dan mu'amalat dengan cara yang khas, sebagaimana merinci masalah
do'a dan ibadah. Islam menjelaskan pula masalah huduud (seperti had pencurian, zina,
peminum khamr, dan lain-lain, pen.) dan jinayat (hukum pidana), serta sanksi-sanksi
hukum lainnya, sebagaimana menjelaskan tentang siksa Jahannam dan kenikmatan
Jannah. Di samping itu, Islampun telah menunjukkan suatu bentuk pemerintahan dan
metode penerapannya, sebagaimana telah memberikan suatu dorongan internal
(berdasarkan rasa taqwa) untuk menerapkan hukum-hukum Islam dengan tujuan
mencari keridlaan Allah SWT. Begitu juga, Islam memberikan petunjuk bagaimana
mengatur hubungan negara dengan negara, ummat dan bangsa lainnya, sebagaimana
memberi petunjuk untuk mengemban da'wah ke seluruh penjuru dunia. Syari'at Islam
telah mengharuskan kaum muslimin, memiliki sifat-sifat yang mulia, dan hal itu harus
dianggap sebagai hukum-hukum Allah SWT, bukan karena sifat itu terpuji menurut
pandangan manusia.
Demikianlah, Islam mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri,
hubungan dengan manusia lainnya, sebagaimana mengatur hubungannya dengan Allah
SWT dalam suatu keserasian pemikiran berikut cara memecahkan masalahnya. Maka
jadilah manusia sebagai mukallaf (yang dibebani hukum), yang senantiasa menjalani
kehidupan ini dengan suatu dorongan (motivasi), metode, arah, dan tujuan tertentu.
Islam mewajibkan seluruh manusia untuk menempuh satu-satunya jalan ini dan
meninggalkan jalan-jalan yang lain. Islam memberikan ancaman siksa yang amat pedih
di akhirat kelak, sebagaimana memperingatkan datangnya sanksi-sanksi yang berat di
dunia ini. Manusia, pasti akan merasakan salah satu jenis siksa itu, jika ia menyimpang
dari jalan Islam, walaupun hanya seujung rambut.
Oleh karena itu, seorang muslim akan menjalani kehidupan ini dengan suatu
pemahaman yang khas tentang kehidupan tertentu. Ia hidup dengan suatu corak dan
pola kehidupan yang tertentu pula, sebagai konsekuensi dari pemelukannya terhadap
Aqidah Islam, dan kewajibannya untuk mentaati perintah Allah SWT dan menjauhi
laranganNya, serta kewajibannya untuk tetap berpegang teguh kepada hukum-hukum
Islam. Jadi memiliki suatu pemahaman tertentu tentang kehidupan dan menjalani
suatu pola kehidupan tertentu, adalah wajib bagi setiap muslim dan seluruh kaum
muslimin, tanpa ada keraguan sedikitpun.
Sesungguhnya Islam telah menjelaskan semua itu dengan gamblang dalam Kitab
Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah, yang tercakup dalam masalah aqidah dan hukumhukum
syari'atnya.
Dengan demikian menjadi jelas bahwa Islam bukan hanya sekedar agama ritual
belaka, bukan pula sekedar ide-ide teologi atau kepasturan. Akan tetapi Islam adalah
suatu metode kehidupan tertentu, di mana setiap muslim dan seluruh kaum muslimin
wajib menjalani kehidupannya sesuai dengan metode ini.

Referensi : Fikrul Islam.
Tag : ,

- Copyright © Pejuang Artikel -