- Back to Home »
- ISLAMI »
- Pemenang vs Pecundang
Posted by : Unknown
Minggu, 13 April 2014
kata ‘Pemenang’ sudah cukup familiar terdengar di telinga kita. Tapi kita kadang tidak begitu paham artikata tersebut. setidaknya pernahkah kalian mencoba membuat definisi sendiri mengenai kata tersebut? atau pernahkah kalian bertanya tentang, Siapakah yang bisa dimaksud sebagai pemenang? Atau pernahkah kalian bermimpi menjadi seorang pemenang? Atau pernahkan kalian menjadi seoarang pemenang dalam hidup ini ?
Tidak banyak orang yang dapat mendefinisikan arti dari kata Pemenang. Dalam bahasa Indonesia memiliki makna seorang (pihak) yang memenangkan sesuatu. Bisa itu pertandingan, perlombaan ataupun kompetisi yang lainnya. Dalam bahasa arab, kata pemenang merupakan isim fa’il dari kata dasar menang.
Pemenang merupakan orang yang terbaik dari semuanya, pemenang adalah orang yang melakukan sesuatu lebih dari orang lain, pemanang adalah orang yang selalu siap dalam menjalankan setiap aktivitasnya, dimanapun ia berada,pememang adalah orang yang merubah aktivitas yang menurut mayoritas biasa menjadi luar biasa, dan sejatinya masih banyak definisi tentang kata “Pemenang”. Dan bukankah setiap orang dari kita merupakan seoarang pemenang, sejujurnya hidup ini sejatinya adalah kompetisi. Namun bukan sembarang kompetisi. Kompetisi yang membuktikan bahwa setiap diri kita adalah satu dari sekian juta sel sperma yang mampu menaklukkan indung telur. Bukankah itu kompetisi yang sangat besar?dan bukankah kita merupakan seoarang “Juara” ? juara dari kompetisi Yang diikuti oleh berjuta peserta, dan kita adalah “The Last Man Standing”. Pernahkah kita merasa bangga dengan hal tersebut? Atau malah kalian sama sekali belum pernah tahu kompetisi ini? Tentunya kita harus sadar tentang hal ini :).
Lantas bagaimana dengan pecundang ? yap menurut saya setiap orang yang dilahirkan pasti pernah merasakan pahitnya sebuah kata yang sangat dalam tersebut, dan pada hakikatnya setiap pemenang diantara kita layaknya merupakan seorang pecundang yang terus berusaha dan akhirnya menjadi seorang pemenang, dan pada akhirnya hanya kita yang memilih akan menjadi seoarang pemenang atau menjadi seoarang pecundang selamanya. Satu hal, bukankah sudah saya jelaskan bahwa setiap manusia yang lahir di dunia ini merupakan seorang pemenang, jangan lah menjadi orang yang terkubur dalam-dalam dalam sebuah arti kata ”Pecundang”, dan bukankah seorang pemenag sejati adalah pecundang yang selalu berusaha hingga mendangar setidaknya sebuah kata “JUARA” dalam hidupnya walau pun hanya satu kali ? dan tentunya pula kita harus sadar tentang hal ini .
7 perbedaan attitude
1. pemenang salalu menjadi bagian dari solusi
pecundang selalu bagian dalam masalah
2. pemenang selalu menampilkan program kerja
pecundang selalu menyodorkan kambing hitam
3. pemenang selalu berkata"akan saya kerjakan"
pecundang selalu berkata"itu bukan tugas saya"
4. pemenang selalu menemukan selusi dalam setiap maslah
pecundang selalu menemukan masalah dalam setiap solusi
5. pemenang selalu melihat rumput diantara bebatuan
pecundang selalu melihat batu diantara bebatuan
6. pemenang selalu bertekad " hari ini akan saya tuntaskan!"
pecundang selalu berniat "kapan kapan jika sempat"
7. pemenang selalu berkata "sulit tetapi bisa"
pecundang selalu berkata "mungkin tetpai sulit"
4 kunci untuk menjadi seorang pemenang
1. bekerja keras untuk meraih target, baik kelompok maupun person,
tiada hari, jam dan detik, kecuali digunakan untuk berusaha dan terus berusaha
jangan berhenti setelah target tercapai. lakukan lah terus, dengan
harapan bisa meringakan beban target saudara kita
2. tolong menolong, bantu teman yang belum bisa meraih targetnya
3. selalu berfikir positif dan mencari uslub baru putus asa,
mengeluh bukan lah sifat orang mukmin
4. banyak taqarrub membangun kedekatan
mari jadikan kunci – kunci diatas menjadi setidaknya sebuah pembanding sob, untuk sebuah kualitas diri yang berdasarkan bagaimana kita berkomitmen terhadap sesuatu khususnya berkomitmen untuk menjadi seoarang pemenang , ingat banyak pihak yang sedang menunggu kegagalan kita, hati kita hendaknya kokoh laksana batu karang, kita wajib meneruskan perjuangan ini, tanpa harus dihinggapi sikap lemah dan kerdil karena seoarang pemenang tidak akan pernah lemah kemudian menyerah bro, dan yang satu hal yang harus menjadi pegangan kita adalah bahwa orang yang menyerah tidak akan pernah menjadi pemenang sampai kapanpun, kita telah memulai satu perkara maka kita wajib menyelesaikannya, tentu harus ikhlas dan niat karena Allah SWT, niat menjadi pemenang dihadapannya, sebuah ideologi yang mendorong kita bergerak serta yakin atas pertolongan Allah, apapun,bagaimanapun,kapanpun sebuah kesulitan itu datang
catatan : semuanya akan berjalan, jika semua pihak terlibat, dan merealisasikan target yang telah ditetapkan
wallahu alamishawab