- Back to Home »
- ISLAMI »
- Sebuah Renungan
Posted by : Unknown
Selasa, 15 April 2014
sudah tak dipungkiri setiap manusia pasti pernah melakukan sebuah kekhilafan dan kesalahan dalam dirinya, termasuk saya pribadi, tak urung hati ini untuk memastikan bahwa masa lalu yang gelap, yang dipenuhi dengan kebutaan terhadap kehidupan yang sesungguhnya, kehidupan yang begitu fana, seakan hidup akan terus - terusan mendatar, tak ada perubahan berarti apapun, kepahitan hidup membuatku berfikir bahwa inilah saat ketika kualitas seseorang yang berbicara tentang hal ini harus dirubah, sadar bahwa semakin berkurang umur seseorang semakin bertambah pula hitam putih warna yang menghiasi dan pahit manis rasa yang saling bercampur, perbedaan itulah membuat seoarang manusia lebih memahami arti kehidupan yang sebenarnya, arti sang pecipta untuk kita dan arti kita untuk sang pencipta, tuhan kita Allah SWT :).
jujur, rasa malu yang teramat sangat ketika mengingat aib-aibku dimasa lalu..
bahkan berada di kerumaunan banyak orang pun serasa menjadi sesuatu yg paling hina di dunia ini, berat rasanya pundak ini ketika untuk tegak berjalan dengan mengangkat wajahke arah depan, seakan di timpa beban jutaan kilogram, binatang dan tumbuhan yang ada di sekelilingku eakan terus menertawakan ku, seolah semua aibku terbuka dan terlihat semua oleh mereka...akuhina...aku hina.. aku hina...
entah bagaimana kondisi ku nanti di mahkamah robbaniyyah, semoga Allah menerima taubatku, menghapus dan menutupi semua aib2ku dari semua makhluk yg ada di sekelilingku,..
aku tidak sanggup jika harus memperlihatkan aibku dihadapan rosulullah, dihadapan orng tua ku, guruku, orang2 tercintaku.,keluarga dan teman teman ku,..
aku tak sanggup..aku malu.. aku malu..aku teramat sangat malu..
aku malu karena kau hanya pandai merayau dan meminta minta kepadamu ya Allah..
"laailahailla anta, subhanaka inna kunna minadzolimin""rabighfirli wa tub alayya innaka anta tawwaburrohim"
walau demikian justru itulah fungsi masa lalu, seburuk apapun kesalahan kita, seburuk apapun aib kita, kita hanya perlu belajar dari sebuah keterpurukan dan kebathilan dunia, itulah yang membuat kita semakin dewasa dan semakin matang dan memantaskan diri dihadapannya,inilah saatnya kita bangkit bberubah menjadi pribadi yang jauh lebih matang, walau diri ini tak sebaik yang mereka kira, tak setinggi yang mereka sangka, tak sepantas yang mereka puji,tak seindah yang mereka bayangkan, percayalah Allah tak pernah meragukan keteguhan hati seorang hamba yang bertekad padanya, ingat ! kupu2 menjadi indah ketika ia berjuang melepas diri kepompong,begitupun hidup kita, ketika kita mampu berjuang menghadapi kesulitan hidup sekalipun kepahitan masa lalu yang terus membayangi, kkemudian melepaskan hal yang sulit itu dengan merendahkan hati hanya kepadanya :)
quotes : Allah tidak pernah menjanjikan pelayaran yang indah, tapi Allah menjanjikan sebuah pelabuhan yang teduh dan nyaman untuk meneguhkan setiap hati yang hanya berharap kepadanya
wallahualam bisawab